Pemudik Yang Dikarantina Di Dalem Joyokusuman Solo: Betah, Enggak Pengin Pulang
Mei 04, 2020
Edit

Waridi, salah satu pemudik yang dikarantina di Dalem Joyokusuman, Kota Solo, Jawa Tengah menceritakan pengalamannya selama tinggal di sana.
Selama dikarantina di Dalem Joyokusuman Solo, dia merasa nyaman dan betah tinggal 14 hari di lokasi tersebut.
Berbagai aktivitas fisik dan juga fasilitas yang mendukung membuat Waridi ingin masa karantinannya diperpanjang.
"Kalau pagi itu olahraga kecil seperti jalan pagi. Selain itu, ada pingpong juga di sana. Jadi, kita bisa main untuk mengisi waktu senggang," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (1/5/2020).
Untuk masalah makanan, dia menceritakan ketersediaan konsumsi di Ndalem Joyokusuman Solo lebih-lebih bahkan di luar ekspetasinya. "Untuk makan tidak masalah karena turah-turah. Makanya saya kalau bisa minta diperpanjang karantinanya," lanjutnya.
Bukan hanya dirinya, Waridi mengungkap teman-temannya yang dikarantina di Dalem Joyokusuman Solo juga merasa betah dan ingin diperpanjang lagi masa isolasinya.
"Saat saya pamit untuk pulang karena masa karantina sudah selesai, teman-teman bilang agar minta diperpanjang lagi karena di sini lebih nyaman," tukasnya.
Dari Bogor
Waridi dikarantina di Dalem Joyokusuman Solo lantaran seusai melakukan perjalanan ke Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Setibanya di Terminal Tirtonadi Solo, Waridi memilih langsung pulang ke rumahnya. Tetapi, karena ada warga disekitarnya khawatir jika dirinya membawa virus, ia memutuskan untuk mendatangi kelurahan. Dari kelurahan tempat ia tinggal, Waridi diantar ke Posko Gugus Tugas Covid-19 di Grha Wisata Niaga Solo.
Namun, oleh petugas ia diminta untuk menjalani karantina di Dalem Joyokusuman Solo. Akhirnya, setelah dikarantina 14 hari di Dalem Joyokusuman Solo, Waridi kembali ke rumahnya dan dinyatakan sehat pada Jumat (1/5/2020).
Dikarantina di Grha Wisata Niaga
Kisah serupa juga dialami oleh ayahanda pengguna akun Instagram @ianfatah. Sang ayah yang dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo juga mengaku mendapatkan pelayanan yang luar biasa dari pemerintah.
Bahkan, dari cerita yang diunggah di akun Instagram @ianfatah, Selasa (28/4/2020), sang ayah mendapatkan makan empat kali dalam sehari.
"Sing jelas diopeni [yang jelas dirawat]. Makan sehari bisa 4 kali. Bisa gofood dan dijenguk. Hampir setiap hari mampir buat nganter pakaian dan titipan makanan untuk bapak. Kegiatan di sana juga kayak kita gabut di rumah, bisa #workfromhome juga. Yang membedakan cuman tempat dan pelayanannya," katanya.
Setelah selesai menjalani karantina di Grha Wisata Niaga selama 14 hari, sang ayah juga diantarkan pulang ke rumahnya di Laweyan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Bapak diantar langsung walikota solo pak @fx.rudyatmo karena biar masyarakat ga salah paham kalau pak Sagi sehat. Pulang ga bawa virus, karena sebelumnya bapak ditolak sama warga. Dikira pulang bawa virus," ucapnya.
Sumber : Solopos.com