Menyamar Jadi Tukang Bakso, Anggota Intel Ini Malah Keterusan Jualan Hingga Buka Cabang
Banyak anggota intelijen atau intel, yang menyamar menjadi orang lain demi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam satu kasus. Seperti kisah tukang bakso ini.
Indonesia punya Badan Intelijen Negara (BIN), lembaga ini berfungsi untuk mendukung kekuatan negara. Dengan fungsi mengumpulkan informasi dan fakta, serta melakukan pengamatan untuk mendeteksi semua hal yang berhubungan dengan ancaman terhadap keamanan nasional.
Seorang anggota intel tak boleh mengungkapkan jati dirinya. Dalam menjalankan tugas, para intel bisa menyamar menjadi siapapun. Salah satu yang paling terkenal adalah, intel menyamar menjadi penjual makanan. Meski tidak ada konfirmasi yang pasti dari pihak pemerintah, tapi banyak orang yang sering menjadikan hal ini sebagai anekdot.
Bahwa jika membeli makanan yang tidak enak dari jajanan kaki lima, seperti bakso hingga es buah. Pastilah penjualnya adalah seorang intel yang tengah menyamar, karena tidak biasa meracik makanan tersebut.
Kisah intel yang menyamar jadi tukang jualan ini juga tengah disorot di Twitter. Akun @ricohore, baru-baru ini membagikan tentang kisah seorang penjual bakso yang sukses di wilayah Karangturi, Semarang, Jawa Tengah.
“Pak Bagyo penjual bakso ini, dulunya seorang intel/serse. Ia ditugaskan untuk menyelidiki kasus judi gaple di Pasar Karangturi,” tulis netizen bernama Rico ini di akun Twitternya (10/10).
“Pak Bagyo menyamar menjadi tukang bakso, kasus tidak pernah terungkap tapi baksonya malah laris manis. Sekarang, malah buka cabang di Pasar Ngipik (Yogyakarta),” lanjut Rico, lengkap dengan foto seorang penjual bakso dengan gerobak besar, yang tengah sibu melayani pesanan pengunjung.
Cuitan tentang intel yang sukses beralih profesi menjadi tukang bakso ini langsung viral di internet. Cuitan ini mendapatkan 6,300 Retweets dan 4,800 likes, dan 360 komentar.
“(Kasus) gak terungkap karena bapaknya malah sibuk masak bakso, daripada mengamati situasi dan keadaan,” tulis seorang netizen.
“Padahal biasanya baksonya gak enak, berarti ini memang sebenarnya salah pekerjaan aja awalnya ya..” lanjut netizen lainnya.
“Bisnis kuliner emang menjanjikan. Kalau masak gak enak jadi intel. Pas udah bisa masak enak, lanjut buka cabang,” ungkap netizen lain.
Sementara ada juga netizen dengan akun @umxrol yang menceritakan pengalaman serupa.
“Kaya Om gue pas lagi nyamar jadi tukang nasi goreng buat kasusnya, eh malah banyak yang beli nasi gorengnya,” pungkasnya.
Dikutip dari Twitter @ricohore, ternyata cuitan viral ini hanya karangan fiksi belaka. Namun, Rico menambahkan bahwa penjual bakso yang ada di fotonya, benar-benar memiliki racikan bakso yang enak.
“Ini cuman cerita karangan fiktif belaka lo jan diseriusin. Malah jadi rame kek gini, tapi emang sih baksonya emang enak wkwkwk,” pungkas Riko, yang ia tulis pada pukul 12:25 WIB tadi.
Sumber : sulawesion.com