Mata Sembab! Sri Wahyuni Memperlihatkan Rekaman Terakhir Ibu & Ayahnya dalam Pesawat
Sri Wahyuni (18), warga Desa Wattang Pulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengenang kontak terakhir sang ibu, Rusni (44), sesaat sebelum menaiki pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari Jakarta ke Pontianak. Sang ibu sempat meneleponnya untuk menanyakan kabar cucunya.
"Dia bertanya dan mencari cucunya, tapi saat itu panggilan terputus, entah karena kuota yang habis atau jaringannya yang jelek," kata Sri dengan terisak saat ditemui di kediamannya, Senin (11/1/2021).
Setelah panggilan teleponnya terputus, Sri berusaha menghubungi kembali ibunya, namun ponsel ibunya tidak pernah lagi aktif hingga kini. Kini dia hanya terus mendoakan ibunya agar ada keajaiban hingga ibunya ditemukan.
"Saya masih sangat berharap," tuturnya.
Diungkapkan Sri, ibunya pergi meninggalkan rumahnya di Pinrang menuju Pontianak pada Kamis (7/10) lalu bersama adik tirinya yang masih berusia 2 tahun, Adiba Dania.
Awalnya, ayah tiri Sri, Supianto (37), yang merupakan pengusaha kayu di Pontianak datang ke Pinrang untuk menjemput istri dan anaknya.
"Tanggal 28 Desember 2020, ayah tiri saya datang dari Pontianak dengan maksud untuk menjemput anak istrinya untuk dibawa ke Pontianak," kata Sri.
"Mereka berangkat 7 Januari kemarin dari rumah ke Bandara Makassar. Di Jakarta bermalam 2 malam untuk menunggu hasil swab-nya," lanjutnya.
Saat di Jakarta dan hendak berangkat menuju Pontianak itu lah sang ibu terakhir kali meneleponnya dan seketika telepon itu terputus.
Sebelumnya diberitakan, tiga warga Kampung Mattagie, Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Tiga orang tersebut merupakan satu keluarga.
Mereka adalah Supianto (37), Rusni (44), dan Abida Dania (2) yang merupakan satu keluarga, orang tua dan anak. Kabar ini dibenarkan Kapolsek Supppa AKP Chandra Hasan.
"Iya, memang benar, ada warga Kecamatan Suppa yang merupakan ayah, ibu, dan anak," beber Chandra saat dihubungi detikcom, Minggu (10/1).
sumber :https://news.detik.com/