Jangan Abaikan Urin Berbusa

 Urin Berbusa? Jangan Diabaikan!

Banyak sinyal diberikan oleh tubuh kurang kita sadari yang menunjukkan adanya gangguan atau adanya suatu penyakit dalam tubuh kita. Entah karena tidak mengerti kita sering mengabaikan tanda-tanda tersebut.

Seperti halnya urin yang berbusa saat kita buang air kecil. Banyak yang mengira bahwa urin berbusa adalah hal biasa terjadi.

Ada juga yang mengira jika urin yang berbusa diakibatkan karena proses pengeluaran urin yang terlalu cepat akibat kandung kemih yang terlalu penuh.

Meski pemikiran tersebut tidak salah, namun tanpa kita sadari urin yang berbusa bisa jadi pertanda jika kita mengidap penyakit serius.

Air kencing berbusa bisa menjadi hal normal jika tidak sering terjadi. Namun, air kencing yang terus-menerus berbusa dapat menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang bermasalah. Busa dalam air kencing bisa menjadi tanda bahwa terdapat protein dalam air kencing (urin) atau proteinuria.

Air seni atau urine normalnya berwarna kuning keemasan dan jernih, atau sedikit gelap. Teksturnya pun encer dan tidak bergelembung. Namun, kadang terjadi perubahan hingga kencing tampak berbusa. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan perubahan tersebut, bisa karena penyakit tertentu atau karena efek samping obat-obatan.

Berbagai Penyebab Kencing Berbusa

Jika air seni yang Anda keluarkan tampak berbusa, ini bisa jadi karena kandung kemih Anda terisi penuh dengan urine. Saat kandung kemih terlalu penuh, misalnya akibat menahan kencing, urine yang keluar akan lebih deras sehingga menyebabkan terbentuknya gelembung atau buih di toilet.

Terkadang, kencing berbusa pun bisa terjadi bila Anda kurang minum atau sedang mengalami dehidrasi. Selain itu, obat-obatan tertentu untuk mengobati infeksi saluran kemih, contohnya phenazopyridine, juga bisa membuat air seni tampak berbusa.

Penyebab kencing berbusa lainnya adalah ejakulasi retrograde, yaitu suatu kondisi yang terjadi pada pria ketika air mani masuk ke dalam kandung kemih, bukannya dikeluarkan melalui penis ketika ejakulasi.

Tapi bila kencing berbusa terus-menerus terjadi, busa tidak cepat hilang, atau malah makin lama makin berbusa, bisa jadi itu disebabkan oleh suatu penyakit. Misalnya, ginjal bocor (proteinuria).

Untuk memastikan penyebab kencing berbusa, diperlukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter. Salah satu pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter untuk menentukan penyebab kencing berbusa adalah urinalisis.

Kencing Berbusa, Proteinuria, dan Gangguan Ginjal

Proteinuria atau albuminuria merupakan kondisi di mana jumlah kandungan protein dalam urine melebihi ambang batas normal. Salah satu penyebabnya adalah saat filter ginjal, yang disebut glomeruli, rusak hingga membuat protein dalam darah bocor keluar melalui air seni.

Normalnya, ginjal akan menyaring air dan limbah berlebih dari darah untuk dibuang melalui urine. Protein dan zat penting lain yang dibutuhkan oleh tubuh akan dibiarkan tinggal dalam aliran darah karena terlalu besar untuk melewati filter ginjal. Namun bila ginjal rusak, filter tersebut tidak dapat melakukan penyaringan sebagaimana mestinya, sehingga protein dapat masuk ke dalam urine.

Proteinuria merupakan salah satu tanda penyakit ginjal kronis yang bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau diabetes yang tidak terkontrol, endokarditis, sindrom nefrotik, dan radang ginjal.

Jangan ragu untuk segera berobat ke dokter apabila kencing berbusa tidak hilang dalam beberapa hari, urine berwarna keruh dan berdarah, atau jika disertai mual, muntah-muntah, lemas, bengkak di tubuh, tidak nafsu makan, dan merasa kelelahan.

Sumber: alodokter.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel