Usai Video Call Kekasih, Kernet Gantung Diri di Pintu Truk

Entah apa yang melatari tindakan nekad dan sesat Warga Lampung Metro bernama Ando, kernet truk Fuso pengangkut barang jurusan Lampung-Medan itu mengakhiri hidup dengan menggantungkan diri menggunakan kain sarung yang diikat di jok mobil.
Kejadian diketahui sekitar jam 24;00 wib Rabu (22/7/7/2020) malam jelang dini hari, di rumah makan sungai Langer Desa Badang kecamatan Tungkal Ulu kabupaten Tanjab Barat, provinsi Jambi.
Kejadian bermula ketika mobil truk konvoian mampir di rumah makan tersebut guna beristirahat.Saat semua rekan dan sopir masuk ke rumah makan, termasuk rekannya, Ando masih di jok truk dan menelpon sang kekasih di Lampung dengan menggunakan aplikasi video call.
Usai video call kekasih, Ando mengakhiri hidup dengan cara tragis, belitkan leher ke sehelai kain sarung lalu menggantung diri di pintu truk, Rabu (22/7/2020) malam pukul 24:00 WIB. (Marjuni)
Beberapa saat, rekan-rekannya memanggil Ando termasuk supir, untuk istirahat sekaligus menyantap makanan yang sudah dipesan dan terhidang, tapi si korban tidak mau turun. Kelihatan Dia masih asik telponan sama sang kekasih.
Setelah rekanan makan dan berkemas hendak berangkat, ternyata mereka menemukan Ando sudah tergantung di samping pintu mobil truk, lehernya terikat sehelai kain sarung yang ditambatkan ke jok sandaran.
Warga di sekitar rumah makan pun heboh menyaksikan peristiwa bunuh diri. Sedangkan sopir tersentak kaget, sebab tidak ada tanda tanda keributan sebelumnya atau keluh kesah kernet itu.
Sopir dan rekan lain lansung melihat dan mengecek tubuh korban, ternyata tidak menemukan ada tanda tanda kekerasan. Posisi truk diparkir di samping rumah makan berjarak lebih kurang 10 meter.
Akhirnya mereka menghubungi pemerintahan desa setempat dan aparat kepolisian, Kapolsek Sektor Tungkal Ulu. Ketika pihak kepolisian tiba langsung ke tkp, menyaksikan hp almarhum berada di samping dan lansung mengecek ternyata almarhum habis ngobrol dengan kekasih.
Abdo video call kekasihnya untuk pamit mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Sopir pun menghubungi pemilik armada, dan kini armada ditinggal di samping rumah makan serta menitipkannya ke pihak kepolisian ke setempat.
Pihak keluarga almarhum segera dihubungi untuk menjemput mayat dan sudah dipulangkan ke alamat keluarga di Lampung menggunakan mobil ambulan. (h/Marjuni)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel