Miris. Tak Punya Uang Beli Beras, 1 Keluarga Di Mamuju Konsumsi Ubi Kayu.



Tidak ada beras, makanya kami makan ubi kayu untuk bertahan hidup,” kata Rusdin, kepada Sulbar Kini, Selasa (28/4).Rusdin bersama istri dan kedua anaknya tinggal di rumah sederhana yang tak jauh dari kantor Bulog Sub Divre Mamuju.

Selama pandemi virus Corona dan adanya aturan social distancing, Rusdin mengaku belum pernah menerima bantuan sembako baik yang disalurkan oleh pemerintah maupun relawan.Sebelum virus Corona merebak, Rusdin sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.

Istrinya, Mutiara, hanya tinggal di rumah mengurus rumah tangga. “Saya sudah keliling pergi mencari pekerjaan, tapi tidak ada pekerjaan karena dampak Corona,” ujar Rusdin.Mutiara, istri Rusdin, mengaku terpaksa merebus ubi kayu sebagai pengganti nasi yang diberikan oleh tetangganya. Anaknya yang berusia 1,5 tahun hanya diberikan air putih yang diisikan ke dalam dot sebagai pengganti susu.

”Tak sanggup membeli susu,” kata Mutiara, lirih. Musraho, tetangga Rusdin, menambahkan bahwa ada enam kepala keluarga di lingkungan tersebut yang kondisinya memprihatinkan namun belum tersentuh bantuan.

Ia berharap ada pemerataan bantuan yang diberikan kepada warga, utamanya keenam warga tersebut.”Saya berharap teman-teman relawan dan pemerintah untuk turun mendata dan memberikan bantuan,” harapnya.Lurah Simboro, Ilham, mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan ke warganya yang kurang mampu untuk mendapatkan bantuan sembako.

“Kemarin ada bantuan sembako dari Dinas Sosial Provinsi Sulbar. Kami sudah salurkan, itu pun terbatas,” jelas Ilham.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel