Istri Sering Main Facebook, Suami Tebas dengan Parang
Juli 13, 2020
Edit
Sosial media terkadang bisa menjadi pemicu perkelahian dalam rumah tangga. Hal ini terjadi dalam rumah tangga Yunus (34) dan Rismini (30).
Hanya gara-gara istrinya kerap bermain Facebook, Yunus nekat membacoknya. Parahnya lagi, pembacokan itu dia lakukan saat mabuk.
Hanya gara-gara istrinya kerap bermain Facebook, Yunus nekat membacoknya. Parahnya lagi, pembacokan itu dia lakukan saat mabuk.
Yunus yang sehari-hari menjual nasi serta roti di Pelabuhan Parepare Sulawesi Selatan (sulsel) tampaknya emosi melihat akun Facebook istrinya.
Emosinya memuncak ketika melihat posting-an seorang pria di Facebook istrinya. ”Tiga kali kutebas dengan parang karena jengkel,” kata Yunus di depan Kapolres Barru AKBP Burhaman.
Yunus tak menampik dia cemburu sehingga marah kepada istrinya akibat posting-an Facebook tersebut.
“Kejengkelan kian memuncak saat beberapa kali kuminta membuka Handphone-nya untuk melihat akun Facebooknya, tetapi Rosmini selalu menghindar dan menolak,” kata Yunus.
Emosinya memuncak ketika melihat posting-an seorang pria di Facebook istrinya. ”Tiga kali kutebas dengan parang karena jengkel,” kata Yunus di depan Kapolres Barru AKBP Burhaman.
Yunus tak menampik dia cemburu sehingga marah kepada istrinya akibat posting-an Facebook tersebut.
“Kejengkelan kian memuncak saat beberapa kali kuminta membuka Handphone-nya untuk melihat akun Facebooknya, tetapi Rosmini selalu menghindar dan menolak,” kata Yunus.
Saat dimintai keterangan, Yunus masih tampak mabuk. Bicaranya sering ngelantur.
Namun, beberapa kali dia terlihat sedih mengingat kedua anaknya. Yunus juga menyesali perbuatannya menyakiti sang istri. "Yah saya baru menyesal sekarang pak,” Ujarnya sambil tertunduk dihadapan Kapolres. (udi/bkm/fajar/jpnn)
sumber jpnn.com
Namun, beberapa kali dia terlihat sedih mengingat kedua anaknya. Yunus juga menyesali perbuatannya menyakiti sang istri. "Yah saya baru menyesal sekarang pak,” Ujarnya sambil tertunduk dihadapan Kapolres. (udi/bkm/fajar/jpnn)
sumber jpnn.com