Bidan Ini Didemo Warga Gara-gara Rujuk Ibu Hamil yang akan Melahirkan ke RS, si Ibu Reaktif Corona
Juli 23, 2020
Edit
Seorang bidan didemo warga gara-gara sang bidan merujuk ibu hamil yang akan melahirkan ke rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit, ibu tersebut dinyatakan reaktif corona saat dites.
Namun, si ibu hamil menolak diisolasi dan memilih untuk pulang.
Seorang bidan di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura didemo warga setempat, Rabu (22/7/2020) sekitar pukul 22.00 WIB malam.
Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 RSUD dr H Slamet Martodirjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat mengatakan, kejadian tersebut lantaran sang bidan mengirim ibu hamil yang mau melahirkan anak kembar ke RSUD dr H Slamet Martodirdjo.
"Bidannya yang didemo oleh warga. Pikiran mereka mungkin kenapa melahirkan harus dikirim ke rumah sakit. Pandangan orang sana mungkin kalau dikirim kerumah sakit akan jadi Covid-19 ," kata Syaiful Hidayat, Kamis (23/7/2020).
Lanjut Yayak, setibanya di RS, ibu hamil itu telah melakukan rapid tes di ruang IGD RSUD dr H Slamet Martodirdjo, hasilnya reaktif virus Corona ( Covid-19 ).
Selepas itu, petugas medis rumah sakit berencana akan membawa ibu hamil tersebut untuk dirawat di ruang isolasi.
Namun saat akan dibawa, yang bersangkutan menolak dan minta pulang malam itu juga.
"Rencana kami setelah pasien ibu hamil itu mau dirawat di ruang isolasi, akan kami lanjutkan melakukan swab. Tapi yang bersangkutan tidak mau, malah minta pulang. Ya kami pulangkan malam itu juga," ujarnya.
Kata Yayak, sampai siang ini, berdasarkan informasi yang pihaknya peroleh, ibu hamil tersebut masih belum melahirkan.
Sewaktu semalam dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis RSUD dr H Slamet Martodirdjo, usia kandungan ibu hamil itu sudah berusia 40 minggu, tapi masih belum pembukaan.
Saat ini, Yayak mengaku masih melakukan pelacakan mengenai keberadaan ibu hamil yang reaktif Covid-19 itu.
Nantinya, kata dia, pihak Puskemas yang wajib bertanggungjawab untuk melakukan swab terhadap ibu hamil tersebut.
"Informasi lanjutan nanti saya kabari. Masih kami lacak ini, karena nanti pasien tersebut menjadi tanggungjawab Puskesmas setempat untuk dilakukan swab," tutupnya.
sumber : tribunnews.com