Gatal-Gatal Saat Hamil? Lakukan 6 Hal Ini untuk Meredakannya
Juni 24, 2020
Edit
Perut yang kian membesar seringkali mendatangkan berbagai macam keluhan selama kehamilan. Termasuk diantaranya adalah perut gatal saat hamil.
Dilansir dari Baby centre 20% ibu hamil mengalami hal ini. Meski tak semua ibu mengalaminya, kondisi ini tetap menjadi hal yang menakutkan bagi para Mama yang akan atau sedang hamil.
Apa saja penyebab perut gatal saat hamil?
Perut gatal saat hamil bisa terjadi karena berbagai sebab. Hormon, adalah salah satu faktornya.
Saat hamil, hormon estrogen meningkat dan seringkali menyebabkan kulit menjadi kering. Bahkan, pada beberapa orang kulit juga menjadi lebih sensitif. Akibatnya, timbul rasa gatal pada beberapa bagian tubuh seperti perut, kaki, betis, telapak tangan hingga payudara.
Selain itu, ukuran perut yang kian membesar juga bisa menjadi penyebab perut gatal saat hamil. Kulit akan dipaksa menjadi elastis mengikuti lingkar perut dan mengakibatkan peregangan. Akibatnya, rasa gatal dan munculnya strecth mark pun tidak bisa dihindari.
6 cara mengatasi gatal-gatal saat hamil
Tenang saja, Mama’s Choice sudah menyiapkan 5 cara paling efektif untuk mengatasi masalah ini. Mama siap melakukannya? Simak langkah-langkahnya berikut ini, ya!
1. Kompres dengan air dingin
Mengatasi kulit gatal dengan air panas atau air hangat adalah hal yang salah. Suhu panas justru dapat membuat kondisi kulit semakin kering, dan mengakibatkan rasa gatal akan semakin menjadi-jadi.
Begitu juga saat mandi, Mama lebih disarankan untuk mandi dengan air suhu biasa dibandingkan dengan air bersuhu hangat.
2. Kurangi penggunaan SLS
SLS adalah zat kimia penghasil busa pada produk sabun. Jika Mama ingin lebih selektif menangani masalah gatal pada perut Mama, hindari penggunaan SLS untuk membersihkan perut.
Mama bisa menggunakan sabun dengan bahan natural dan SLS-free. Jika Mama sulit menemukannya di pasaran, solusinya pilihlah yang kadar SLS-nya hanya sedikit. Semakin sedikit SLS, semakin sedikit pula potensi busa yang dihasilkan.
Pilih sabun dengan tekstur yang lembut, mudah dibilas, dan memiliki fungsi melembapkan ya, Ma.
3. Keringkan perut dengan handuk yang lembut
Proses pengeringan perut setelah dibilas atau dicuci juga penting nih, Ma. Gunakan handuk dengan tekstur yang lembut dan tebal, agar tidak menimbulkan gesekan serta panas pada permukaan kulit perut.
4. Jangan digaruk
Usahakan, jangan menggaruk bagian perut yang gatal. Hal ini bisa berpotensi menyebabkan luka pada perut, mulai dari peradangan kulit hingga iritasi.
5. Pilih baju yang longgar dan nyaman
Hindari penggunaan baju yang ketat agar kulit perut Mama lebih leluasa bernafas. Pilihlah bahan-bahan yang lembut dan mudah menyerap keringat, sehingga saat bergesekan dengan kulit tidak menimbulkan gatal dan iritasi berkepanjangan. Intinya, kenyamanan harus tetap menjadi yang utama ya, Ma.
6. Gunakan stretch mark cream secara rutin
Mama disarankan menggunakan krim penghilang stretch mark sejak awal kehamilan. Perut gatal saat hamil juga bisa menjadi salah satu gejala munculnya stretch mark, lho, Ma. Semakin dini penggunaan, semakin efektif juga langkah pencegahan yang Mama lakukan.
Pilih stretch mark cream yang sekaligus berfungsi sebagai pelembab
Apakah rasa gatal di perut wajar terjadi?
Rasa gatal yang berlebihan pada dasarnya wajar terjadi, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Namun, Mama juga perlu segera memeriksakannya ke dokter jika:
- Kondisi kulit semakin buruk meskipun tidak digaruk, seperti bernanah, ruam, mengelupas, dan lain sebagainya.
- Gatal menyebar ke area tubuh yang lain.
Tentu, dokter akan memeriksa hal apa yang sebenarnya terjadi di balik rasa gatal yang Mama alami. Jika terdeteksi adanya alergi atau penyakit kulit yang kemungkinan bisa terjadi, Mama tentu bisa mencegahnya lebih awal.
Apakah gatal saat hamil bisa membahayakan janin?
Jawabannya, tidak berbahaya. Gatal pada permukaan kulit tidak berpengaruh langsung terhadap kesehatan janin di dalam kandungan.
Namun, kenyamanan Mama selama kehamilan tentu akan berkurang. Rasa gatal yang terus mengganggu bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, dikhawatirkan dapat berpengaruh buruk pada kesehatan fisik Mama.
Masalah perut gatal saat hamil juga bisa menjadi berbahaya, jika Mama tidak berhati-hati dalam memilih bahan-bahan yang di dalam krim pelembab kulit yang Mama gunakan.
Ya, seluruh zat kimia dalam produk yang Mama gunakan, memiliki potensi untuk terserap ke dalam tubuh melalui pori-pori hingga masuk ke aliran darah. Bukan tidak mungkin, jika janin juga ikut menyerap zat kimia tersebut melalui aliran darah dan plasenta.
Untuk lebih amannya, pastikan Mama menggunakan produk tanpa paraben, alkohol, serta phthalates. Jika Mama ragu, Mama bisa mengkonsultasikan setiap produk yang Mama gunakan ke dokter kulit dan dokter kandungan.