Viral Mengaku Berpenghasilan Rp 1.500, Pemulung Ini Ternyata Punya Rumah Tingkat dan Motor
Mei 10, 2020
Edit
Kisah viral Abah Tono di media sosial (medsos) berhasil menggugah empati warganet.
Tak sedikit yang menyatakan mereka terenyuh dengan pengakuan kakek yang nampak seperti pemulung saat video direkam oleh seseorang.
Lelaki tersebut mengaku berpenghasilan Rp 1.500-Rp 2.000/hari cukup untuk beli air dan kerupuk.
Bahkan, kadang dia harus menahan lapar karena tidak makan. Namun kisah pilu tersebut membuat warga di sekitar kediaman Abah Tono tidak nyaman dan resah.
Abah Tono yang tinggal di Kampung Babakan Sondiri RT 02/07 Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung itu saat ini banyak kedatangan tamu yang mendermakan sebagian harta mereka setelah menyaksikan video yang sudah banyak diunggah di medsos maupun pesan WhatsApp messenger.
Kepala Desa Pangauban Enep Rusna mengatakan, warga tidak terima dengan pernyataan Abah Tono yang mengaku berpenghasilan Rp 1.500-2.000/ hari dan bahkan tidak makan.
Hal itu menyinggung tetangga Abah Tono yang seakan-akan tidak pernah memberikan pertolongan pada tetangganya tersebut.
“Dengan adanya peningkatan intensitas tamu yang datang memberikan bantuan karena adanya video tersebut, membuat warga tidak nyaman karena masih banyak warga di lingkungan tersebut yang lebih membutuhkan ketimbang Abah Tono,” kata Enep pada “PR”, Jumat 8 Mei 2020.
Menurut warga, kata Enep, Abah Tono mampu memiliki rumah permanen dua tingkat meski belum sepenuhnya tuntas yang saat ini dia huni, kemudian kendaraan roda dua atau motor.
Menantunya, kata Enep, membantah jika Abah Tono sampai kesulitan mendapatkan makan dalam kesehariannya. Menantunya kerap memberikan makan setiap harinya.
Kedua anaknya Abah Tono sudah bekerja dan bekeluarga. Abah Tono tinggal bersama anak pertamanya dan menantunya tersebut yang sering memasak untuk Abah Tono.
“Dari pemerintah sendiri, istrinya mendapat bantuan dari bantuan pangan non tunai setiap bulannya. Kemudian diberi jatah sembako oleh salah seorang pengusaha setiap bulannya juga. Artinya keluarga
Diakui Enep, Abah Tono dahulu bekerja sebagai tukang kebun. Sepulangnya berkebun dia selalu jalan kaki menuju rumah dan di perjalanan sering diberi uang tiba-tiba oleh masyarakat yang iba dengan kondisi Tono yang berjalan kaki dengan kondisi lusuh sepulang dari kebun.
Uang yang dia terima katanya relatif besar dari orang-orang yang sambil lalu atau kebetulan berpapasan dengan Tono di jalan.
Setelah itu, Tono tidak berkebun, melainkan diketahui kerap duduk di pelataran toko serba ada dengan berbekal barang-barang bekas sehingga banyak orang iba padanya dengan memberikan uang.
“Ya jadinya keterusan seperti itu untuk dapat penghasilan,” kata dia.
Enep pun mengaku telah mengunjungi rumahnya dan apa yang dikatakan warga terbukti ada motor miliknya dan juga rumah permanen tingkat dua yang belum tuntas dan tengah dalam proses renovasi.
Selain kades, kata dia, karena adanya laporan warga atas video viral tersebut pihak polisi, TNI dan kecamatan pun turun guna mengklarifikasi kondisi rill Tono.
“Kami bukan tidak senang ada bantuan untuk yang bersangkutan, kami hanya ingin warga tentram tidak gaduh lagi setelah ada video viral tersebut,” kata dia.
Enep menambahkan, hingga Jumat petang tadi ada beberapa orang yang akan berbagi namun sebagian mengalihkan bantuan pada tetangga-tetangga Tono yang lebih membutuhkan.
Sumber: pikiran-rakyat.com