Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelaku Tertangkap dari "Like" Facebook Korban"
Mei 09, 2020
Edit
Lantaran utang dan sakit hati, seorang sopir berinisial FR (21) di Tanjung Jabung Barat, Jambi, membunuh seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial I. I ditemukan hanya tinggal kerangka di perkebunan kelapa sawit, Sabtu (20/4/2020), oleh warga setelah dibunuh pada Februari 2020. Polres Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi, menggelar rilis, Kamis (7/5/2020), untuk mengungkap misteri kerangka mayat siswi SMP ini.
Awal penemuan
Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro mengemukakan, kerangka I ditemukan oleh warga di perkebunan kelapa sawit Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (20/4/2020). Penemuan kerangka I bermula dari dua warga bernama Rohmat dan M Sugianto yang tengah membersihkan rumput. Mereka tiba-tiba melihat benda menyerupai kayu. "Ternyata bukan kayu, tapi sebuah tulang," kata Guntur. Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan pakaian korban. "Selanjutnya ditemukan kembali di sekitar TKP sehelai celana levis panjang berwarna putih dan pakaian dalam perempuan berwarna merah (bra)," tutur dia.
Identitas kerangka terungkap Polres Tanjung Jabung Barat kemudian mengungkap identitas kerangka tersebut. Pengungkapan identitas berawal dari adanya orangtua yang melapor anaknya hilang sejak bulan Februari atau sekitar dua bulan lalu. "Dengan ciri-ciri pakaian dan barang bukti yang sama saat anak tersebut hilang. Orangtua itu membenarkan jika itu anaknya," ujar dia, seperti dikutip Tribun Jambi. Identitas mayat itu adalah I, siswi SMP 1 Bentara, Jambi, berusia 18 tahun. Polisi mencurigai bahwa I dibunuh oleh seseorang. Baca juga: Kata Saudara Kembar Ayu Selisa Soal Edi: Orangtuanya Bilang, Dia Punya Kelainan Ditelusuri dari like Facebook
Polisi melakukan penyelidikan, termasuk menelusuri akun media sosial I. Kapolres menjelaskan, pelaku pembunuhan ditangkap dari like ke akun Facebook I. "Kita ketahui tersangka, dari penelusuran Facebook korban. Kita cari like-like di FB korban, dan yang sering nge-like adalah tersangka, kita curigai dan kita cari, dan tersangka mengakui telah membunuh korban," sebut dia. Tersangka diketahui baru satu minggu berkenalan dengan I.
Pembunuh adalah sopir Guntur mengemukakan, pembunuh I adalah seorang sopir berinisial FR (21). FR adalah warga Dusun Sungai Nyiur, Desa Karya Maju, Kecamatan Pangabuan, Tanjabbar, Jambi. FR diamankan di rumahnya oleh pihak kepolisian. Saat ditangkap, polisi juga menyita sejumlah barang, seperti ponsel milik korban, uang Rp 5.000, cincin, dan kunci motor korban. "Kata tersangka, motor korban ditinggal di kebun itu. Tapi di TKP tidak ada, kita temukan hanya ada kunci motornya. Ini yang akan kita selidiki dan kita kembangkan," ungkap Guntur.
Dilatarbelakangi sakit hati dan utang
FR mengaku membunuh I pada Februari 2020, sekitar pukul 15.00 WIB. Pembunuhan rupanya dipicu utang dan sakit hati. I, menurut pengakuan pelaku, meminjam uang kepadanya. "Korban meminjam uang kepada tersangka sebesar Rp 250.000. Korban janji untuk mengembalikan uang tersebut dua hari setelah meminjam, tapi korban tidak bisa mengembalikannya," ujar Kapolres dalam jumpa pers, Kamis (7/5/2020). Saat diajak bertemu dan membicarakan utang, korban disebut mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati pelaku. "Dari pengakuan tersangka, ketika membahas soal utang yang tidak bisa dibayarkan, tersangka sakit hati dan kemudian membunuh korban dengan cara mencekik leher korban," ungkap dia. I dicekik hingga tewas, kemudian digulingkan ke pinggir kanal di perkebunan sawit. Pelaku lalu mengambil ponsel korban. I kemudian ditemukan warga tinggal kerangka dua bulan kemudian.
sumber : kompas.com