Sakitnya Haid Jadi Penghapus Dosa untuk Perempuan, Ini Dalilnya
Mei 09, 2020
Edit
MENSTRUASI atau haid adalah hal yang biasa dialami oleh setiap perempuan karena itu sudah kodratnya. Saat datang waktu ini, maka semua kewajibannya seperti salat wajib lima waktu di-stop terlebih dahulu, sebab ketika itu darah kotor akan terus keluar.
Ketika haid kebanyakan perempuan akan mengalami rasa nyeri pada bagian perut dan pinggangnya, serta mood pun terasa naik turun dan tidak terkontrol. Islam pun membahas tentang penderitaan perempuan ketika haidnya tiba.
Contohnya dalam Kitab Durratun Nashihin fil Wa’zhi wal Irsyad karya Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Syakir al-Khubari, dijelaskan tentang cara perempuan menyikapi rasa perih ketika haid. Yaitu melakukan amalan sunah berupa zikir.
ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻭَ
ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ : ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﺍِﻣْﺮَﺍﺓٍ ﺗَﺤِﻴْﺾُ ﺇِﻻَّ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﻴْﻀُﻬَﺎ ﻛَﻔَﺎﺭَﺓٌ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻀَﻰ ﻣِﻦْ ﺫُﻧُﻮْﺑِﻬَﺎ ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻓِﻲْ ﺃَﻭَّﻝِ
ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ. ﺍَﻟْﺢُﺪْﻣَ ِﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺣَﺎﻝٍ ﻭَﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﺍﻟﻠﻪَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺫَﻧْﺐٍ
ﻭَﻓَﻀْﻠُﻪُ : ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟَﻬَﺎ ﺑَﺮَﺍﺀَﺓٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﺟَﻮَﺍﺯًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺼَّﺮَﺍﻁِ ﻭَ ﺃََﻣَﺎﻧًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﺬَﺍﺏِ ﻭَﺭَﻓَﻊَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻟَﻬَﺎ ﺑِﻜُﻞُّ ﻳَﻮْﻡٍ ﻭَ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺩَﺭَﺟَﺔً
ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴْﻦَ ﺷَﻬِﻴْﺪًﺍ ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺫَﺍﻛِﺮَﺓٌ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓِﻲْ ﺣَﻴْﻀِﻬَﺎ .
ﻭَ ﻗَﺎﻝَ ﺍَﻹِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟﺤَﺴَﻦُ ﺍﻟْﺒِﺼْﺮِﻱُّ ﻫَﺬِﻩِ ﻟِﻠﻨِّﺴَﺂﺀِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﺍْﻟﻤُﻄِﻴْﻌَﺎﺕِ ﻓِﻲ ﺍْﻷُﻣُﻮْﺭِ ﺍﻟﺸَّﺮْﻋِﻴَّﺔِ
Ilustarasi. Foto: Istimwa
Telah bersabda Rasulullah SAW , “Siapa saja wanita yg mengalami haid maka sakitnya haid yang mereka alami akan menjadi Kafaroh (tebusan) bagi dosa –dosanya yang terdahulu, namun jika dia membaca zikir di awal Haidnya :
اَلْحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُاللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
Artinya: Segala puji bagi Allah Atas segala Keadaan Dan Aku memohon Ampunan dari setiap Kesalahan .
Sementara itu Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin menjelaskan, di dalam doa tersebut terdapat fadhilah. Yakni Allah tetapkan baginya (red.perempuan haid) terbebas dari api neraka. Serta kelak ketika akan melintasi jembatan Jembatan Shirot maka akan dipermudah.
Kemudian, status perempuan yang sedang haid sama dengan 40 derajat para syuhada fi Sabilillah. Apabila, mereka (red. yang sedang haid) mengamalkan bacaan tersebut.
"Dan Allah SWT akan mengangkat di masa-masa haid setiap hari dan malamnya sama seperti 40 derajat para Syuhada Fi Sabilillah. Jika dia menjadikan doa ini sebagai zikir kepada Allah SWT di masa-masa haidnya," katanya saat dihubungi Okezone.
Berkata Imam Hasan Al Bhisri RA: Keutamaan ini diberikan kepada wanita-wanita salehah yang mentaati semua perintah-perintah syariat. (Kitab Durrotun nashihin, pada bab Keutamaan kaum laki-laki atas wanita).
sumber : okezone.com