Dishub: 650 Ribu Warga DKI Telah Mudik Lebaran Saat PSBB Corona

Petugas Kepolisian mengecek muatan truk yang melintasi tol Jakarta-Cikampek di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 9 Mei 2020. Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya akan menindak tegas kendaraan yang berupaya membawa penumpang keluar Jabodetabek saat penerapan larangan mudik. ANTARA

Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat sebanyak 650 ribu warga DKI telah mudik lebaran tahun ini. Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan jumlah pemudik tersebut tercatat sejak Maret hingga 23 April lalu.
"Kami minta yang sudah mudik jangan datang kembali ke Jakarta sampai pandemi mereda," kata Syafrin saat dihubungi, Ahad, 17 Mei 2020.
Pemerintah Provinsi DKI saat ini masih terus mengawasi pergerakan warga agar tidak mudik. Pemprov DKI pun telah menerbitkan Peraturan Gubernur nomor 47 tahun 2020 tentang izin masuk atau keluar Provinsi DKI Jakarta dalam pencegahan penyebaran virus Corona.
Dalam Pergub 47/2020 itu, pemerintah melarang warga dari luar Jabodetabek untuk keluar-masuk Jakarta tanpa surat Izin keluar masuk (SIKM). "Yang boleh keluar masuk hanya yang dapat surat izin dari 11 sektor yang dikecualikan."
Adapun 11 sektor usaha yang dikecualikan itu antara lain kesehatan, bahan pangan/ makanan/minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, serta logistik. 
Kemudian perhotelan; konstruksi; industri strategis; pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional dan objek
tertentu; serta kebutuhan sehari-hari.
Pemerintah bakal meminta warga dari luar yang datang tanpa mengantongi surat izin untuk kembali ke daerah asal atau melakukan karantina di tempat yang ditunjuk pemerintah. "Kami berharap masyarakat sadar dan mematuhi aturan ini. Kita sedang menghadapi musuh yang tidak kelihatan," ujarnya.
Menurut dia, warga DKI yang ingin mudik Lebaran berpotensi membawa virus ke daerah asalnya. Dalam larangan mudik ini, warga juga diimbau tak datang ke Jakarta karena berpotensi tertular mengingat DKI menjadi episenter penyebaran virus corona ini di Indonesia. "Jadi biar badan terlihat sehat jangan mudik. Karena banyak yang tanpa gejala bisa membahayakan orang di sekitarnya," kata Kepala Dishub DKI itu. 
sumber :tempo.co

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel