Desa Berpenduduk 4.000 KK Diisolasi karena Pedagang Positif Covid-19, Ini Kronologinya

Penyerahan sembako di Desa Bondalem, Minggu (11/5/2020)

Gubernur Bali Wayan Koster meminta Pemerintah Kabupaten Buleleng menangani secara serius kasus transmisi lokal virus corona baru atau Covid-19 di Desa Bondalem. Sebelumnya, 31 warga Desa Bondalem dinyatakan positif virus corona baru atau Covid-19. Jumlah itu didapatkan melalui transmisi lokal antarwarga desa. Kini, desa yang didiami 4.000 kepala keluarga (KK) itu sedang menjalani karantina mandiri. Koster berharap masyarakat Desa Bondalem disiplin mematuhi imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Saya tidak mau kasus ini menular ke desa lain, untuk itu bupati saya tugaskan jangan sampai kendor dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 ini," kata Koster dalam keterangan tertulis, Minggu (10/5/2020).

Sekda Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan munculnya transmisi lokal di Desa Bondalem. Awalnya, terdapat pasien yang mengeluh demam dan dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Buleleng. Pasien yang dinyatakan sebagai PDP 13 itu kondisinya tak berubah selama beberapa hari. Pihak rumah sakit lalu melakukan rapid test virus corona terhadap pasien itu, hasilnya reaktif. Setelah itu, rumah sakit mengambil sampel cairan tenggorokan pasien tersebut. Berdasarkan tes swab, pasien itu dinyatakan positif Covid-19. "Lalu pasien diisolasi ke RS Giri Mas yang kemudian ditelusuri dan diketahui dia adalah pedagang di Desa Bondalem," kata Suyasa saat dihubungi, Senin (11/5/2020) sore.

Pemkab Buleleng lalu menelusuri riwayat perjalanan dan kontak pasien itu di Desa Bondalem. Sebanyak empat pedagang pasar dinyatakan positif Covid-19 setelah diperiksa. Jumlah itu pun bertambah menjadi 15 orang. Tak berapa lama, total 31 warga Bondalem dinyatakan positif Covid-19.   "Totalnya 15 pedagang dan sisanya dari warga atau non peadang," kata dia. Kabupaten Buleleng memutuskan untuk mengarantina desa tersebut sejak 3-17 Mei 2020. Hal ini untuk mencegah penyebaran di luar Desa Bondalem.

Selama karantima, Pemkab Buleleng memasok sembaok untuk seluruh warga. Pemkab Buleleng mengaku belum menemukan asal penularan terhadap pasien pertama di Desa Bondalem. Kecurigaan tertular di rumah sakit swasta juga tak terbukti setelah para tenaga medis dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan tes swab. "Kita masih menelusuri di mana PDP 13 ini tertular dan tertular oleh siapa," katanya.

sumber : kompas.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel