Agar Diberi Keturunan Ahli Ibadah, Amalkan Doa Nabi Ibrahim Ini
Maret 26, 2020
Edit

Sebagai umat islam dan umat Rasulullah kita diwajibkan untuk melaksanakan shalat dan dianjurkan untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Ibnu Katsir menyebutkan ada sebuah hadits tentang pertanyaan para sahabat, bagaimanakah cara bershalawat kepadamu? Rasulullah SAW pun menjawab, ‘Bacalah:
“Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. (Ya Allah), berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya, Engkau Maha Terpuji dan Maha mulia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hidup itu tidak akan terlepas dari yang namanya cobaan, sebagaimana cobaan yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim, beliu pun selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT, beliau berdoa agar keturunanya menjadi ahli ibadah dan taat kepada Allah SWT.
Umat muslin diwajibkan untuk melaksanakan shalat, shalat menjadi salah satu bentuk keimanan yang harus dilaksanakan oleh semua umat muslim bahkan shalat disebut dengan tiang agama.
Jika shalat seseorang baik, maka akhlaknya baik bahkan menjadi bentuk keimanan seseorang. Namun jika seseorang yang meninggalkan shalat bukan hanya akhlaknya saja tapi amalannya juga buruk.
Allah SWT memerintahkan untuk mendirikan sholat dalam Al-Quran Surat Thaahaa ayat 132 yang berbunyi:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
Arab-Latin: Wa`mur ahlaka biṣ-ṣalāti waṣṭabir ‘alaihā, lā nas`aluka rizqā, naḥnu narzuquk, wal-‘āqibatu lit-taqwā
Artinya: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.”
Dalam Al-Qur’an dijelaskan bagaimana Nabi Ibrahim berdoa agar diberi keturunan yang ahli dalam mendirikan shalat.
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Arab-Latin: Rabbij’alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du’ā`
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS Ibrahim: 40)
Juga Nabi Ibrahim AS berdoa untuk memohon ampun kepada Allah SWT untuk dirinya juga kedua orang tunya, Hal ini tertuang dalam QS Ibrahim: 41.
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Arab-Latin: Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb
Artinya: “Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”.
Selain itu Nabi Ibrahim mencontohkan atau mengajarkan shalat kepada anak-anak serta memerintahkan anak-anaknya untuk segera melaksanakan shalat ketika sudah adzan.
Diriwayatkan dalam hadits dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, ia berkata “Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun! Dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan shalat)! Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!.” [news.detik.com]
“Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun! Dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan shalat)! Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!.” [news.detik.com]