Bahaya yang Mengintai di Balik Lezatnya Terasi

Bahaya yang Mengintai di Balik Lezatnya Terasi1

Terasi sendiri merupakan bumbu khas Asia Tenggara yang berbentuk pasta, dan terbuat dari fermentasi udang. Dikenal juga degan nama belacan, terasi muncul berkat persilangan budaya perdagangan di kawasan terkait, yang jejak sejarahnya lekat dengan dapur Peranakan.
Terasi hadir di banyak jenis masakan di Asia Tenggara, seperti tambahan cita rasa gurih pada aneka sup Thailand, pengental pada bumbu masakan Melayu, hingga campuran nikmat pada beberapa sambal khas Nusantara. Baunya memang menyengat, namun ketika diolah dengan bahan-bahan lain, justru akan memunculkan aroma khas yang unik dan menggugah selera.

2

Photo Source:  Sajian Sedap
Namun, tahukah kamu jika ternyata terasi tidak baik bagi kesehatan? Berikut adalah beberapa faktanya:

1. Kandungan Derajat Asam yang Tinggi


3

Photo Source:  Padian Foods
Terasi memiliki derajat keasaman (pH) lebih dari 5, yang berisiko menjadi lokasi bertumbunya kuman atau mikroba patogen penyebab penyakit. Namun, karena masih kandungan air yang tidak terikat dalam terasi cukup rendah, membuatnya sedikit lebih ampuh menangkal hak buruk tersebut.
Namun menurut penelitian yang pernah dilakuakn oleh Laboratorium Mikrobiologi Pangan IPB, hal itu tetap menjadikannya rawan, apalagi jika tidak disimpan dengan baik. Terasi harus disimpan dalam kemasan kedap udara, guna membuatnya tahan lama, dan tetap mepertahankan cita rasa terbaiknya saat diolah.

2. Pemicu Kanker


4

Photo Source:  Wall Street Journal
Bahaya ini berlaku pada terasi yang berwarna cerah, seperti merah menyala misalnya. Biasanya, jenis terasi ini dibanderol dengan harga murah, dan kerap jadi favorit banyak konsumen.
Menurut peneliti, warna cerah itu didapat dari penggunaan rhodamin B, yang menjadikan warna terlihat merata hingga ke bagian dalam. Zat kimia ini befungsi meningkatkan pigmen pada fermentasi udang, sehingga terlihat lebih segar.
Sedikit saja mengonsuminya, bisa memicu risiko kanker, apalagi jika langsung diolah sebagai tambahan sambal. Selain kanker, bahaya rhodamin B juga mengintai kesehatan ginjal dan kantung kemih.
Sangat disarankan untuk memilih terasi yang berwarna gelap dan berbau sedikit lebih menyengat, di mana hal itu menandakan fermentasi berjalan sempurna, sehingga menghasilkan tambahan cita rasa yang sangat lezat.

3. Berbahaya bagi Ibu Hamil


5

Photo Source:  Daily Nurse
Wanita hamil sangat disarankan untuk selalu menyantap olahan makanan segar, dan sebisa mungkin menghindari bahan pangan berfermentasi. Hal ini dikarenakan ada risiko bakteri yang mebentuk fermentasi itu bereaksi secara kimia di janin, yang bagi beberapa orang, bisa meningkatkan risiko cacat.
Terlebih produk fermentasi kasar seeprti terasi, bakteri jahat semakin berpeluang untuk merasuk hingga ke jaringan tubuh.

SUMBER : http://baskominfosehatdanresep.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel