Bayi Korban Perdagangan Manusia 20 Tahun Lalu Ditemukan

Wang Hua bersama bayinya yang dicuri dan dijual 20 tahun lalu. [DAILY MAIL]

Seorang bayi korban perdagangan manusia 20 tahun lalu akhirnya bertemu orang tuanya berkat teknologi pengenalan wajah oleh aparat kepolisian Cina.
Wang Hua, asal Guangdong, Shenzhen, Cina bersama suaminya terkejut mendengar kabar dari polisi bahwa bayinya yang hilang tahun 1999 telah ditemukan.
Orang tua bersama anak laki-lakinya yang hilang sejak 1999 berpelukan begitu bertemu pada hari Rabu pekan lalu.
Uji DNA oleh polisi memastikan Wang Hua merupakan ibu biologi pria yang ditemukan lewat teknologi pengenalan wajah.
Pria yang menjadi korban penculikan 2 dekade lalu ternyata diketahui sebagai mahasiswa di satu universitas di provinsi Guangdong.
Wang Hua bersama suaminya saat bertemu anaknya yang hilang 20 tahun lalu dan ditemukan polisi lewat teknologi pengenalan wajah. [DAILY MAIL]
Ibu sang anak yang hilang itu menuturkan, begitu bayinya berusia 5 bulan hilang, dirinya dan suaimnya mencari bayinya ke berbagai tempat.
Dia membawa foto bayinya berusia 5 bulan ke mana saja dia pergi.
Zhou, salah seorang penyewa rumahnya diketahui berkonsiprasi dengan pelaku perdagangan manusia untuk menjual bayinya seharga 1,165 poundsterling.
Dia membawa foto bayinya berusia 5 bulan ke mana saja dia pergi.
"Saya membawa foto-foto bayi laki-laki saya selama 20 tahun, bertanya kepada orang-orang mengenai dirinya kemana saja saya pergi," kata Wang, seperti dikutip dari Daily Mail, 26 Juli 2019.
Polisi mengejar Zhou setelah mendapat kabar bahwa dirinya terlihat di Urumqi, Xinjiang. Polisi menangkapnya dan kemudian menjajaki keberadaan bayi korban perdagangan manusia itu.
Dari hasil penangkapan Zhou polisi Cina menelusuri keberadaan bayi tersebut dengan memanfaatkan teknologi pengenalan wajah.

Sumber : https://baskominfosehatdanresep.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel