Pantas Aja Susah Kaya, Ternyata 5 Hal Ini Masih Kamu lakukan
Juni 06, 2019
Edit
Sudah punya pekerjaan yang bagus dan penghasilan yang tinggi sekalipun gak jadi jaminan kamu bakal cepat tajir kok.
Di sisi lain, sudah merasa hidup hemat, tapi kenapa gaji di rekening sekadar lewat? Tenang, tarik napas dalam-dalam. Memang sulit menerima kenyataan, tapi besar kemungkinan ada masalah pada kebiasaanmu mengelola keuangan.
Mari akui sama-sama, apakah lima kebiasaan yang bikin susah kaya ini masih sering kamu lakukan?
1. Gaji naik = gaya hidup naik
Punya penghasilan besar harusnya membuatmu lebih mudah mapan. Namun, saat gaji naik, tabungan tetap stagnan. Tagihan kartu kredit sudah menanti. Boro-boro ada porsi buat investasi.
Kamu yang semula merasa nyaman memakai tas yang selama ini kamu pakai, mulai gatal ingin ganti Prada seperti milik teman-temanmu. Kamu yang biasanya betah ke kantor menggunakan ojek online, jadi malas keluar rumah kalau tidak pakai taksi.
Jika gaji naik selalu diikuti peningkatan gaya hidup, jangan berharap bisa segera kaya dan merdeka finansial.
Coba ingat-ingat, berapa kali kamu “ngopi cantik” di luar dalam seminggu? Apa yang kamu lakukan tiap libur akhir pekan? Berapa kali kamu nambah daftar brandtas, sepatu, baju, atau gadget beberapa bulan belakangan ini?
Coba dievaluasi lagi gaya hidupmu. Sebisa mungkin, kenaikan gaji jangan diikuti juga dengan gaya hidup yang naik kelas. Kaya tapi sederhana malah lebih berkelas kok.
2. Terjebak dalam zona nyaman
Kamu sering menolak tawaran pekerjaan karena takut keluar dari zona nyaman? Atau menolak tanggung jawab tambahan karena malas keluar dari rutinitas? Akhirnya, kamu hanya melakukan hal yang sama tiap harinya, tanpa ada perkembangan yang berarti.
Zona nyaman memang bisa bikin banyak orang terbuai, tapi tanpa disadari banyak peluang yang terlewatkan dan hidup pun jadi terus jalan di tempat.
cicilan
Punya penghasilan yang cukup kadang membuat kita merasa aman untuk mengambil banyak cicilan. Kita pikir toh akan mudah membayarnya dengan gaji bulanan. Tanpa sadar, terlalu banyak cicilan membuat kita kehabisan uang untuk tabungan apalagi investasi.
Jika harus berutang, pastikan utang merupakan utang produktif atau utang yang dilakukan untuk menambah manfaat finansial. Contohnya, pinjaman uang yang dilakukan untuk suatu usaha.
Nah, laba usaha bisa digunakan untuk melunasi pinjaman tersebut. Setelah pinjaman lunas, keuntungan usaha tersebut pun bisa dinikmati.
5. Malas investasi skill
Selain uang, kamu juga perlu fokus berinvestasi untuk mengembangkan kemampuan diri atau skill. Caranya bisa dengan mempelajari hal baru lewat membaca buku, memperluas jaringan, serta mengikuti berbagai seminar dan workshop. Jangan biarkan rutinitas harian kantor justru membuatmu gak berkembang.
Memiliki pekerjaan atau menjadi karyawan adalah sebuah berkah. Kamu gak perlu lagi terus-terusan sibuk cari kerja. Walau begitu, bukan berarti kamu bisa terlena dan jalan di tempat.
Terbuai dengan kenyamanan menjadi karyawan ditambah gengsi tinggi untuk terlihat tampak kaya justru dapat membuatmu susah kaya. Sebelum terlambat, yuk ubah kebiasaan dari sekarang!