Badan Memar dan Gatal? Bisa Jadi Tanda Kanker Darah Polisitemia Vera

Badan Memar dan Gatal? Bisa Jadi Tanda Kanker Darah Polisitemia Vera

Polisitemia vera adalah salah satu jenis kanker darah yang jarang sekali terjadi. Penyakit ini biasanya lebih banyak menyerang kelompok usia di atas 60 tahun. Sama seperti penyakit kanker lainnya, kondisi medis yang satu ini tidak boleh dianggap remeh dan harus mendapat penanganan segera. Pasalnya jika tidak, polisitemia vera bisa menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa.

Penyebab penyakit polisitemia vera

Polisitemia vera adalah kondisi medis yang terjadi ketika produksi sel darah merah terlalu banyak sehingga melebihi jumlah normal. Pemicu utamanya karena adanya kesalahan pada mutasi gen yang mengakibatkan produksi sel darah melonjak naik.
Normalnya, sel darah merah bertugas untuk membawa oksigen yang akan diedarkan ke seluruh tubuh. Nah, selain produksi sel darah merah dalam tubuh sangat banyak, polisitemia vera juga ternyata meningkatkan jumlah produksi trombosit, kedua hal tersebut akan membentuk gumpalan yang membuat darah menjadi semakin mengental. Ini tentunya akan memperlambat laju aliran darah.
Lambat laun, aliran darah yang semakin melambat dapat memengaruhi pasokan oksigen yang sampai ke jantung, otak, serta organ vital lainnya. Bahkan ada risiko aliran darah dalam pembuluh darah terhenti.
komponen darah tes darah

Apa saja gejala polisitemia vera?

Gejala polisitemia vera tidak selalu sama pada setiap orang. Bahkan, kadang penyakit ini tidak menimbulkan gejala apapun sehingga sulit untuk dideteksi. Biasanya, gejala dan ciri-ciri polisitemia vera adalah:
  • Gatal di seluruh tubuh, terutama setelah mandi
  • Kelelahan
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Memar di satu atau beberapa area tubuh
  • Keringat berlebih
  • Penglihatan kabur
Ketika penyakitnya sudah cukup parah, maka gejala yang muncul akan lebih serius, seperti:
  • Pembengkakan sendi
  • Nyeri pada tulang
  • Wajah berwarna kemerahan
  • Gusi berdarah
  • Tangan atau kaki terasa terbakar
Kemunculan gejala tersebut tidak selalu menandai penyakit polisitemia vera. Penting untuk segera mengonsultasikan pada dokter Anda saat timbul gejala yang dirasa tidak normal.
komponen darah

Polisitemia vera adalah penyakit yang bisa menimbulkan komplikasi berbahaya

Jenis kanker darah yang satu ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi di kemudian hari. Misalnya ketika penggumpalan darah telah menutupi sebagian atau seluruh aliran darah di pembuluh darah, maka bisa menyebabkan stroke, serangan jantung, hingga penyumbatan arteri.
Produksi sel darah yang meningkat juga akan membuat limpa, yang bertugas melawan infeksi sekaligus menyeleksi bahan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, bekerja lebih keras daripada biasanya. Kondisi ini akan membuat limpa membesar karena harus terus-menerus menyaring sel darah merah yang berlebih.
Dalam jangka panjang, polisitemia vera juga bisa mengakibatkan pembentukan jaringan parut di sumsum tulang belakang (myelofibrosis), pembentukan sel darah yang tidak sempurna (myelodysplastic syndrome), serta leukimia akut.
sel darah putih naik

Bagaimana penanganan yang tepat untuk penyakit polisitemia vera?

Sampai saat ini, polisitemia vera masih sulit untuk disembuhkan. Maka itu, tujuan dari pengobatan polisitemia vera adalah untuk meringankan perkembangan penyakit, mengurangi jumlah produksi sel darah, sekaligus mencegah munculnya penyakit komplikasi.
Pengobatan pertama yang biasanya dianjurkan dokter yakni phlebotomy. Tujuannya untuk menurunkan jumlah sel darah merah yang berlebih di dalam tubuh, dengan cara mengeluarkan sejumlah darah dari pembuluh vena. Waktu perawatan dengan phlebotomy bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung keparahan penyakit.
Jika diperlukan, dokter mungkin memberikan obat tambahan guna menurunkan produksi trombosit dan sel darah merah. Misalnya dengan aspirin dosis rendah, interferon alfa, hydroxyurea, dan ruxolitinib.
Selain dengan rutin melakukan pengobatan di dokter, merawat tubuh Anda dengan melakukan beberapa hal sederhana juga bisa membantu menjaga kondisi kesehatan.
Mulai dari berhenti merokok; rutin olahraga ringan agar aliran darah tetap sehat; melakukan latihan kaki guna menghentikan gumpalan darah; hingga selalu menjaga kelembapan kulit Anda.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel