7 Pekerjaan yang Dapat Meningkatkan Risiko Kanker
Juni 03, 2019
Edit
KOMPAS.com - Pemilihan jenis pekerjaan ternyata sangat berpengaruh terhadap masalah kesehatan. Menurut laporan American Cancer Society, beberapa pekerjaan bisa meningkatkan risiko penyakit kanker.
Perbedaan dari paparan berbagai jenis radiasi, sinar matahari atau ritme sirkadian yang berantakan menjadi beberapa alasan yang bisa meningkatkan risiko. Apa sajakah pekerjaan itu?
1. Pekerja konstruksi
Salah satu tipe kanker yang paling umum dialami pekerja konstruksi adalah kanker kulit. Terpapar sinar matahari dalam waktu lama bisa merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker.
Tipe kanker lainnya adalah Mesothelomia atau kanker yang berdampak pada paru-paru juga menjadi tipe kanker umum bagi pekerja konstruksi. Ini disebabkan menghirup asbes, biasanya terjadi pada pekerja industri di bidang asbes.
2. Pekerja pabrik karet
Pekerja pabrik karet berisiko terkena kanker perut, paru-paru dan kandung kemih karena banyak terekspos bahan kimia, uap kimia, debu, hingga produk sampingan lainnya.
Menurut laporan yang dikembangkan oleh Center for Disease Control and Prevention, orang yang bekerja di industri ini juga rentan terhadap leukemia dan limfoma. Hal ini disebabkan oleh penyerapan karsinogen melalui kulit yang mempengaruhi individu pada tingkat sel.
3. Petani
Menurut sebuah studi yang meneliti dampak pertanian terhadap risiko perkembangan kanker pada wanita, pekerjaan di bidang agrikultur memiliki risiko kanker 35 persen lebih tinggi.
Prevalensi kanker paru-paru karena paparan knalpot mesin, pestisida, pupuk, dan elemen kimia lainnya yang berlebih juga meningkatkan risiko limfoma, leukimia dan beberapa kanker lainnya.
4. Penata rambut
Menurut National Cancer Institute, individu yang bekerja di industri tata rambut terlalu banyak terekspos bahan kimia dari pewarna rambut. Kondisi ini pada jangka panjang bisa memicu kanker kandung kemih, laring dan paru-paru.
5. Industri kecantikan
Sejumlah studi dan laporan menemukan risiko kanker pada para pekerja di industri kecantikan, seperti pekerja manikur dan pedikur. Limfoma dan mieloma adalah jenis kanker paling umum yang dialami pekerja di bidang ini.
Hal itu disebabkan paparan bahan kimia berlebih dari produk yang digunakan untuk mengecat, membersihan dan menguatkan kuku.
Formalin dan titanium dioksida yang digunakan untuk kutek dan serbuk yang terhirup juga bisa menurunkan imunitas seseorang.
6. Kru penerbangan
Paparan sinar ultraviolet dan radiasi kosmik berlebih bisa menjadi penyebab kanker pada individu yang bekerja di ketinggian, seperti kru penerbangan.
Tipe kanker paling umum yang dilaporkan adalah kanker kulit, yang berkembang sebagai mutasi sel pembawa pigmen kulit.
7. Pekerja shift
Orang-orang yang bekerja di shift malam memiliki risiko pengembangan kanker karena gangguan yang disebabkan oleh ritme sirkadian. Ketika bekerja pada shift malam, siklus tidur tubuh dan fungsi normal tubuh kita terganggu.
Kondisi ini meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita dan risiko kanker paru-paru pada pria serta peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah.