Ibu Hamil Berpuasa, Benarkah Berisiko Janin Jadi Kecil?
Mei 16, 2019
Edit

Jakarta - Satu hal yang sering dikhawatirkan oleh para ibu hamil saat ingin berpuasa di bulan Ramadhan adalah kemungkinan janin menjadi kecil atau lahir dengan berat badan lebih rendah. Namun apakah hal tersebut benar adanya?
Menjawab keresahan tersebut, pakar kebidanan dan kandungan dari FKUI-RSCM, Dr dr Rima Irwinda, SpOG(K) mengatakan bahwa berpuasa tidak akan mempengaruhi berat badan bayi saat lahir. Ia juga memaparkan sebuah penelitian yang dilakukan di Turki terkait dengan hal tersebut.
"Jadi hasil penelitian tersebut menyatakan penambahan berat badan ibu pada saat berpuasa jadi tidak sesuai dengan yang diharapkan untuk ibunya dan hormon leptinnya rendah. Oleh karena itu kita jadi berpikir kalau berat badan ibunya rendah, risikonya bayi akan jadi kecil," tutur dr Rima di Rumah Sakit UI Depok, Rabu (15/5/2019).
Baca Juga
"Jadi hasil penelitian tersebut menyatakan penambahan berat badan ibu pada saat berpuasa jadi tidak sesuai dengan yang diharapkan untuk ibunya dan hormon leptinnya rendah. Oleh karena itu kita jadi berpikir kalau berat badan ibunya rendah, risikonya bayi akan jadi kecil," tutur dr Rima di Rumah Sakit UI Depok, Rabu (15/5/2019).
Leptin merupakan hormon yang mengatur rasa lapar dan haus. Pada saat berpuasa, kadar hormon leptin cenderung menurun dan hal tersebut mempengaruhi pola makan ibu hamil dan berat badannya pula. Namun hal ini tidak berdampak pada janin dalam perut.
Asupan makan ibu hamil juga tercatat tidak berbeda jauh saat tidak berpuasa dan menunjukkan tingginya asupan protein. Beberapa studi lainnya juga tidak menunjukkan perbedaan berat bayi pada ibu yang berpuasa maupun yang tidak saat lahir, lanjut dr Rima.
Dalam penelitian tersebut juga menunjukkan kadar kolesterol dan gula darah lebih stabil sehingga berpuasa bisa menghindarkan ibu hamil dari penyakit diabetes. Beberapa manfaat berpuasa lainnya bagi ibu hamil antara lain tidak membuat kadar hemoglobin turun, tidak mempengaruhi aliran darah janin plasenta dan metode persalinan SC, serta tidak meningkatkan risiko kelahiran preterm.
"Ibu hamil yang ingin berpuasa silakan saja jika sanggup. Mungkin saya ingatkan lagi, sebelum ibu memutuskan ingin berpuasa Ramadhan, periksa terlebih dahulu untuk memastikan bahwa baik-baik saja dan terutama kalau memang penyakit yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa," pungkasnya.
Dalam penelitian tersebut juga menunjukkan kadar kolesterol dan gula darah lebih stabil sehingga berpuasa bisa menghindarkan ibu hamil dari penyakit diabetes. Beberapa manfaat berpuasa lainnya bagi ibu hamil antara lain tidak membuat kadar hemoglobin turun, tidak mempengaruhi aliran darah janin plasenta dan metode persalinan SC, serta tidak meningkatkan risiko kelahiran preterm.